MATCAN.ID AMBON– Danlantamal IX Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T. M.Tr. Opsla berikan motivasi kepada Tim Tari Lantamal IX Ambon yang akan mewakili Provinsi Maluku pada FORNAS VII di Bandung. Selasa 20/06/23. FORNAS VII atau Festival Olahraga Rekreasi Nasional VII merupakan festival yang digarap oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dan
MATCAN.ID MALTENG– TNI Angkatan Laut. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla turut mensukseskan tradisi Pagelaran Atraksi Pukul Sapu di negeri Morela dan Mamala 7 Syawal 1444 H. Sabtu (29/04/2023). Dalam rangka mensukseskan
MATCAN.ID SBB– TNI Angkatan Laut. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla sebagai tamu kehormatan dalam acara tradisi Antar Dulang 7 Syawal 1444 H di Dusun Telaga Desa Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Sabtu (29/04/2023).
MATCAN.ID MALTENG — Tradisi buka sasi ikan lompa, sebuah kultur khas turun temurun masyarakat negeri Haruku – Samet Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku ini, berlangsung cukup meriah penuh keakraban pada, senin (25/10/21). Sebuah kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan bernilai positf dari aspek pelestarian alam dan lingkungan hidup
MATCAN.ID Ambon– Toleransi sejatinya adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antarindividu (perseorang-an) baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain. Hari Raya Idul Fitri yang bersamaan dengan peringatan Kenaikan Yesus Kristus, 1 sawal / 13 Mey. 1442 H / 2021 M. Jemaat GPM Ulahahan Klasis Teluti, mempersembahkan
Oleh. Dullah Kakiyai Maralatu. MATCAN.ID Ambon– Keberadaan tari tameng dan toho, di negeri Pelauw (Matasiri) sejatinya sudah ada sejak lama. Berdasarkan pengakuan upu’u Latu Nusa, Bapak RE. Latuconsina. Tarian ini mulai ada pada masa Pemerintahan Raja (Latu) Patihena Latuconsina. Beliau Raja Pelauw periode 1804-1811. Di masa pemerintahan Presiden Soekarno, Orde