MATCAN.ID AMBON– Musyawarah Besar (Mubes /Mosonipi) ke-IV Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP) periode 2022-2025. Yang berlangsung selama 3 hari di Aula Balai Pertanian Waiheru Kota Ambon itu, secara resmi berakhir pada rabu (31/03). Urun rembuk dari Generasi Matasiri ini, menghasilkan Mohammad Syarif Tuasikal, S.T. sebagai
MATCAN.ID AMBON– Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP), lakukan Press Relase 7 butir Pernyataan Sikap, terkait kondisi pasca bentrok antara Ory (Pelauw) – Kariu, pada Kamis (27/01). Adapun isi 7 butir Pernyataan sikap Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw tersebut antara lain : PERNYATAAN SIKAP IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA PELAUW (IPPMAP) Pertama:
Oleh: Din Salampessy MATCAN.ID AMBON– Di Pulau Haruku, Negeri-negeri adat yang memegang hukum adat pada masa itu belum mengenal nama kariuw, warga kariu merupakan sekelompok masyarakat yang berpindah pindah dan terakhir menempati wilayah antara desa Aboru dan Desa Wasu, lokasi itu disebut Wasi Kariu. Dalam sejarah, Negeri pelauw berbatasan dengan semua negeri adat di
Oleh. Dullah Kakiyai Maralatu. MATCAN.ID Ambon– Keberadaan tari tameng dan toho, di negeri Pelauw (Matasiri) sejatinya sudah ada sejak lama. Berdasarkan pengakuan upu’u Latu Nusa, Bapak RE. Latuconsina. Tarian ini mulai ada pada masa Pemerintahan Raja (Latu) Patihena Latuconsina. Beliau Raja Pelauw periode 1804-1811. Di masa pemerintahan Presiden Soekarno, Orde