Digitalisasi Layanan Pariwisata Cegah Permainan Harga.
MATCAN.ID Yogyakarta– Layanan pariwisata perlu transformasi berbasis digital untuk mencegah permainan harga yang dilakukan oknum nakal, kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi.
Legislator NasDem tersebut mengemukakan itu menanggapi unggahan video netizen yang ramai disorot masyarakat lantaran saat berwisata kuliner di kawasan Malioboro Yogyakarta, harga yang dipatok terlalu mahal. Dalam unggahan itu, penjual pecel lele mematok harga tak wajar (nuthuk/getok harga) kepada wisatawan dari luar Yogyakarta.
“Saya usulkan kawasan pariwisata menerapkan transaksi elektronik (digitalisasi pariwisata), agar tidak ada lagi pungutan liar, entah itu di parkir atau harga makanan yang dibuat nuthuk,” kata Subardi di sela perbincangannya dengan perwakilan rumah aspirasi miliknya di Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu (30/5).
Saat ini bank milik Pemda DIY, Bank BPD menerapkan transaksi elektronik di kawasan wisata Yogyakarta melalui aplikasi Qris Ultimate Automated Transaction (QUAT). Hanya saja, aplikasi untuk transaksi elektronik seperti pembelian tiket, souvenir dan aneka kuliner belum berlaku menyeluruh se-DIY.