Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Provinsi Maluku sekaligus memimpin dan memandu diskusi, Asisten III, Kepala Bapenda Maluku, Pmpinan Pajak Pratama, Kepala Bank Indonesia Maluku, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Maluku, Kanwil DJPBN, Kanwil Bea Cukai, Pimpinan Jasa Raharja, Pimpinan Balai Sungai, Pimpinan Bbalai Jalan, Pimpinan Balai Praswil, serta OPD lingkup Asisten III.
“Potensi PAD yang tergarap dari diskusi ini, menjanjikan ruang kepastian peningkatan PAD, dengan komitmen, sinergi, koordinasi, komunikasi yang tetap terjaga, yakin kas daerah akan terisi. Langkah strategisnya, pajak pratama akan mendorong peluang pemanfaatan PPH Pasal 21, pajak badan dan perorangan untuk setiap program yang berlokasi di maluku, wajib membuka NPWP cabang di maluku, sehingga pajak penghasilan perorangan dan badan akan.menjadi deposit untuk DBH maluku”. Papar Kepala Bapenda kepada media ini.
“Ekspor dari Maluku yang akhiir akhir ini semakin meningkat, dengan Maluku tercatat sebagai daerah asal ekspor, akan mendorong tingginya multiplayer effek ekonomi sampai masyarakat, dan semakin tingginya DBH Maluku. Berbagai masukan lainnya sangat konstruktive dan memberikan semangat dalam upaya peningkatan kinerja BAPENDA”. Lanjut beliau.
