Hindari Generasi Dari Konflik Berkepanjangan, Relokasi Kariu Solusi Tepat.
MATCAN.ID AMBON ——– Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP) mendukung langkah Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan konflik yang melibatkan masyarakat adat Negeri Pelauw, Dusun Ory dengan Negeri Kariu. Keseriusan Pemerintah Daerah bersama stakeholders lainnya dalam menyelesaikan konflik tersebut sebagai wujud kahadiran negara dalam memberikan jaminan rasa aman, dan jaminan kepastian hak-hak masyarakat sipil.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Penjabat Bupati Maluku Tengah Bapak Muhamat Marasabessy dalam menginisiasi penyelesaian konflik yang terjadi antara masyarakat adat Negeri Pelauw, Dusun Ory dengan Negeri Kariu. Kami juga ingin ada solusi yang pasti supaya memberikan jaminan rasa aman, dan jaminan kepastian hak-hak masyarakat yang ada,” kata Ketua Umum IPPMAP, Mohamat Syarif Tuasikal dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
Namun menurut Syarif penyelesaian konflik tersebut tidak harus dengan mengembalikan warga Kariu yang saat ini tengah berada di lokasi pengungsian di Negeri Aboru ke tempat tinggalnya semula. Ia meminta Pemerintah Daerah untuk merelokasi warga Kariu ke tempat lain yang lebih aman untuk menghindari konflik terulang kembali sebagaimana yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Relokasi mereka misalnya ke Pulau Seram. Saya rasa itu solusi yang sangat tepat untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman konflik. Generasi muda mempunyai hak untuk hidup dengan rasa aman, tidak ada gangguan konflik yang terjadi berulang-ulang. Mereka juga berhak punya masa depan yang lebih baik. Yang dikhawatirkan kalau mereka kembali ke tempatnya semula, konflik akan terjadi lalu mengancam masa depan generasi muda dari dua negeri ini. Jadi menurut saya negara harus hadir dengan memberikan solusi yang tepat,” ungkap Syarif.
IPPMAP dengan tegas menolak kebijakan Pemda untuk memulangkan warga Kariu ke tempatnya semula, di sisi lain mereka mengusulkan opsi relokasi. Oleh karena itu, IPPMAP akan memobilisasi warga untuk menggelar aksi turun ke jalan. Aksi akan dilakukan secara intens hingga pemerintah betul-betul membatalkan mengembalikan warga Kariu, dan mau melaksanakan opsi relokasi.
“Sekali lagi kami mendukung upaya penyelesaian konflik yang ada, namun bukan dengan harus mengembalikan warga Kariu. Kami tegas menolak mereka kembali, dan kami tawarkan solusi relokasi ke Pulau Seram. Silahkan pemerintah mempertimbangkan itu. Bila Pemda tidak menggubris usulan kami, maka kami siap menggelar aksi besar-besaran,” tegasnya.
Dalam menggelar aksi demontrasi nanti, IPPMAP juga akan menggalang dukungan dari organisasi kepemudaan lainnya baik dari internal maupun eksternal Negeri Pelauw dan Dusun Ory. Aksi akan dilakukan beberapa kali di Negeri Pelauw, sampai pada puncak aksi serentak di beberapa tempat seperti di Negeri Pelauw, Kota Ambon, Kota Masohi dan Kota Jakarta pada tanggal 22 Desember 2022.
“Kami akan bangun konsolidasi besar-besaran dalam rangka mempersiapkan aksi pada 22 Desember 2022 bersama saudara-saudara kita yang ada di Jakarta. Kami punya semangat yang sama untuk mendorong pemerintah merelokasi warga Kariu supaya paling tidak kami bisa hidup lebih tenang,” tukas dia.