Untuk menampung semakin banyaknya peti kemas dan kargo yang melewati kota pelabuhan tersebut, pemerintah mendesak pembangunan Pelabuhan Ambon Baru untuk segera dimulai.
Karena bernilai tinggi terhadap perekonomian nasional, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan agar pembangunan pelabuhan ini masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2020-2024.
Dibangun di atas lahan 700 hektar, Pelabuhan Ambon Baru akan memiliki terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan, fasilitas pemrosesan perikanan (TPI), kawasan industri dan logistik, serta terminal LNG dan pembangkit listrik.
Pembangunan pelabuhan tahap pertama diperkirakan menelan biaya Rp 2,214 triliun, dengan Rp 1,207 triliun di antaranya untuk infrastruktur dasar akan diambil dari APBN.
Sedangkan untuk pembangunan tahap selanjutnya, pendanaan akan bersumber dari kerja sama Pelindo IV dengan pihak swasta melalui Kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Skema investasi pelabuhan akan menggunakan skema kerja KPBU hingga Rp 5 triliun.
Dengan pembangunan baru di Maluku, pemerintah ingin meningkatkan nilai provinsi ini secara keseluruhan, khususnya dengan potensi yang belum tergarap di sektor perikanan. Di lansir Kompas.com (12/01).
Akhirnya terjadi semacam teka-teki, apakah laman Kementrian Investasi/BPKM, yang di beritakan media nasional itu hox atau Anggota DPRD Maluku saja yang mencoba membuat hoax dengan perkiraan yang berasal dari pemikirannya sendiri?.
(MAHMUD TUASIKAL)