“Generasi Muda dan Masyarakat, harus diselamatkan, jika tidak, maka akan lahir generasi-generasi yang bermental rusak, sehingga Maluku, kehilangan penerus estafet perjuangan. Saya sendiri berharap bahwa semua yang dilakukan adalah bentuk kepedulian Pemerintah kepada rakyatnya, dan sekaligus mengimplementasikan INPRES Nomor 6 Tahun 2018, yang disandingkan dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional tentang P4GN, serta menegakkan UU Nomor 35 Tahun 2009, tentang NARKOTIKA”. Lanjut advokat muda itu.
LSM-GANN Provinsi Maluku, sangat menyesali, apa yang dilakukan oleh Masyarakat setempat, yang menghadang dan melempari BNN dan pihak kepolisian yang membekuk bandar tersebut. Itu adalah sebuah kesalahan, seharusnya, masyarakat setempat mendukung, karena ini demi kebaikan bersama, dan menolong masa depan generasi muda.
“Pemerintah Kota Tual, BNN Kota Tual, serta Polresta Kota Tual, harus bisa bersinergi untuk terus memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat kota tual, akan Bahaya Narkotika, bahkan saya bersama LSM-GANN Provinsi Maluku siap membantu serta bersinergi dengan Pemerintah Kota Tual beserta instansi terkait untuk melaksanakan Edukasi Bahaya Narkotika kepada Masyarakat Kota Tual”. Tutup iya.
