November 22, 2024

 width=

Politik

Antara 2022 & 2024 “Meraba komitmen Dan konsistensi Kandidat Bupati Malteng”.

 width=

Sebaliknya jika Pilkada (hampir bisa dipastikan) baru akan berlangsung di 2024, maka itu akan menjadi “pilihan tersulit” bagi para Politisi Lokal ini, yg harus memilih antara cukup “berburu” 1.800 – 2.500 suara (Utk Malteng, konon angka itu sudah bisa menggaransi perolehan kursi) sebagai Incumbent untuk tetap mempertahankan kursi panasnya di Lembaga DPRD Malteng, atau terus ngotot “mengadu nasib” di jalur Pilkada dan siap berburu minimal 80.000 – 120.000 suara agar bisa memastikan terpilih sebagai Bupati Maluku Tengah. Itu belum termasuk energi yang harus dikeluarkan untuk berburu Rekomendasi Partai Politik hingga ke Jakarta yangg hampir sama beratnya dengan berburu Puluhan hingga Ratusan Ribu suara Pemilih terebut.

Yang pasti, Pilkada dihelat 2022 atau 2024, sebagai warga Malteng tentunya selalu berharap yang terbaik untuk Rakyat dan Daerah ini. Soliditas dan Solidaritas antar sesama warga Malteng haruslah menjadi yang paling utama. Sebab, “Katong Samua ini Orang Basudara”. (Mahmud Tuasikal/*)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *