“Kenaikan tersebut dijelaskan karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan 0,45 persen. Ini lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya 0,44 persen,” jelasnya.
Selain itu, wakil rakyat dari dapil Maluku tersebut juga mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memprioritaskan kegiatan yang berdampak positif dalam pemeliharaan ekonomi nasional, dalam melakukan refocusing dan realokasi anggaran.
“Saya juga berharap Kementan agar memprioritaskan program padat karya dan kegiatan lainnya yang berdampak langsung ke masyarakat,” tuturnya.
Program padat karya dalam sektor pertanian saat ini memberikan kontribusi yang tinggi dalam penyerapan tenaga kerja yakni mencapai 38,2 juta jiwa atau 29,76% dari total penduduk bekerja yang sebanyak 128,4 juta orang.