Pemberian Gelar Adat dirangkai dengan penutupan atap baileo Henna Lumoli Pesaluei ditandai pengangkatan atap yang dibawa naik keatas untuk diletakan di wuwung baileo diawali oleh Upu Latu Kupenia, dilanjut oleh para pejabat yang hadir. Acara dilanjutkan dengan prosesi meminum sopi adat atau ditumpahkan ke tanah disesuaikan kondisi undangan yang sedang berpuasa, dan diakhiri dengan foto bersama.
Brigjen Said Latuconsina dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat 6 negeri adat di Seram Barat yang telah memberikan gelar adat kepadaanya, hal ini selain merupakan suatu kebanggaan juga merupakan kehormatan sehingga konsekuensi logis harus menjaga nama baik Lumbatu Nuru Sikma. Brigjen Said meminta kepada perangkat negeri untuk selalu menjaga hubungan dan terus berkomunikasi agar saling berusaha membangun negeri kearah yang lebih baik terutama persoalan peningkatan sumber daya manusia, kesehatan, dan lapangan pekerjaan, termasuk sama-sama menciptakan situasi daerah yang aman dan kondusif.
Brigjen Said Latuconsina juga berharap tatanan adat yang telah lahir dan berkembangn di tengah-tengah masyarakat Maluku sekaligus merupakan warisan untuk generasi yang akan datang harus terus dilestarikan utamanya generasi muda harus pahami hubungan kekeluargaan antar negeri termasuk pela gandong karena hal ini dapat menjadi modal dasar bebagai kegiatan positif dalam membangun Maluku. (Dispen Lantamal IX)
(MAHMUD TUASIKAL)