“Di perkiran kurang lebih 20 an meter, jalan berhotmix itu tidak layak lagi di gunakan, karena ketika hujan kemarin, air mengikis dan membawa tanah dibawa permukaan aspal hingga kosong, sehingga hotmixnya terangkat dan pecah-pecah, itu sangat berbahaya bagi pengendara. Apalagi lokasinya berada di area tanjak.
Hari minggu kemarin warga hanya mengerjakan sekitar tiga meteran saja, dari kurang lebih 20 meter yang tidak layak itu, mengingat keterbatan dana, tenaga serta waktu pengerjaan”. Tutup dia.
Hujan dengan intensitas agak tinggi beberapa hari kemarin itu juga membuat panik salah satu warga yang rumahnya berhadapan langsung dengan jalan amblas itu.
“Selang beberapa menit dari hujan deras disertai angin kencang hari rabu kemarin, tiba-tiba terdengar suara patahan mirip gempa begitu”. Ungkap Mas Muhammad, salah satu warga Agraria yang berada dekat dengan lokasi itu.