Puncak arus mudik saat musim libur Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-8 April 2024, oleh sebab itu diperlukannya operasi pengamanan guna menciptakan situasi mudik dan arus balik yang kondusif, aman dan lancar. Dalam pelaksanaan operasi pengamanan diperlukan sinergitas dari berbagai bidang dan instansi terkait lainnya. Keterlibatan TNI pada Operasi Ketupat mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yaitu TNI melaksanakan tugas perbantuan pada Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban di masyarakat.
” Ini merupakan hajat bersama sehingga menjadi tanggung jawab semua instansi untuk mengawal kelancaran dan keamanannya “, ujar Brigjen Said Latuconsina. Pihaknya juga menyebutkan guna mendukung jalannya Operasi Ketupat 2024 Lantamal IX akan menerjunkan total 221 orang personel serta dukungan KRI, KAL dan Patkamla baik di Lantamal IX maupun Lanal jajaran seperti Lanal Tual, Lanal Aru dan Lanal Saumlaki. Selain itu, Lantamal IX juga telah menjalin kerjasama dengan PT. PELNI guna meningkatkan pengamanan di wilayah pelabuhan dan angkutan laut untuk mencegah terjadinya penyelundupan maupun kegiatan yang dapat menganggu ketertiban dan keamanan.
