Categories: Kabar DuniaOlahraga

Maradona Si Pemilik Gol Tangan Tuhan Itu Telah Pergi.

Kariernya kemudian menurun setelah itu. Ia terbukti menggunakan doping pada tahun 1991[butuh rujukan] dan dilarang bermain sepak bola selama 15 bulan. Setelah bebas, ia melakukan comeback bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell’s Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.

Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karier bermain bersama Boca Juniors antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997. Karier internasional Maradona memulai debutnya bersama Argentina pada usia 16 tahun melawan Hongaria pada 27 Februari 1977. Pada usia 18 tahun Maradona berpartisipasi dalam Piala Dunia Junior yang diselenggarakan di Jepang, di mana Argentina sempat berhadapan dengan Indonesia dengan hasil 5-0. Maradona mencetak 2 gol bersama Ramón Díaz yang mencetak hattrick.

Piala Dunia 1982

Maradona melakukan debutnya dalam pentas Piala Dunia pada Piala Dunia FIFA 1982. Pada babak penyisihan Argentina yang adalah juara bertahan secara mengejutkan kalah 0-1 oleh Belgia,walaupun begitu Argentina berhasil melaju ke babak kedua turnamen setelah mengalahkan Hongaria 4-1 dan El Salvador 2-0. Di babak berikutnya mereka kembali mengalami kekalahan oleh Italia 1-2 dan Brazil 1-3. Maradona tampil dalam semua pertandingan di Piala Dunia dan mencetak 2 gol. Semuanya dibuat dalam pertandingan melawan Hongaria.

Piala Dunia 1986

Pertunjukkan kehebatan Maradona {yang ditunjuk menjadi kapten tim} adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko, di mana hampir sendirian ia mengantarkan Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina. Pada Piala Dunia FIFA di Meksiko tersebut, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa versi FIFA yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris (Glenn Hoddle, Peter Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher) dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton. Semua itu dilakukan Maradona hanya dalam rentang waktu kurang lebih 10 detik. Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat buruk. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, yang dikatakan Maradona sebagai hasil bantuan “tangan Tuhan”. Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005. Total Maradona mencetak 5 gol dan 5 assist dan tidak pernah diganti selama pertandingan Argentina dalam Piala Dunia FIFA 1986. Sebagai bentuk penghormatan, maka didirikanlah patung Maradona ketika sedang mencetak gol di depan pintu masuk stadion Stadion Azteca.

Piala Dunia 1990

Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, Maradona kembali mengkapteni Argentina. Namun penampilan Maradona kurang maksimal dikarenakan cedera lutut sebelum turnamen dimulai. Argentina memulai perjalanannya dalam turnamen ini dengan kurang meyakinkan, hampir tersisih dalam babak awal dan hanya menempati peringkat 3 dalam grup B. Argentina kemudian bertemu musuh bebuyutannya Brasil. Ketika diramalkan akan menderita kekalahan, Maradona tampil sebagai pahlawan dengan mengirimkan umpan untuk diselesaikan oleh Claudio Caniggia. Argentina pun menang 1-0 atas Brasil. Babak selanjutnya Argentina bertemu dengan Yugoslavia di mana pertandingan diselesaikan lewat adu penalti. Maradona adalah salah satu penendang penalti yang gagal. Semifinal melawan Italia juga diselesaikan lewat adu penalti setelah skor 1-1 selama 2×45 menit. Kali ini Maradona berhasil menyarangkan penalti setelah dengan berani menendang bola pada arah yang sama ketika ia gagal ketika melawan Yugoslavia. Pada pertandingan final sudah menunggu Jerman Barat yang kemudian berhasil mengalahkan Argentina 1-0 lewat penalti yang dicetak oleh Andreas Brehme pada menit ke-85, setelah terjadi pelanggaran kepada penyerang Jerman Barat, Rudi Völler.

Piala Dunia 1994

Maradona tampil lagi sebagai kapten untuk Argentina namun hanya tampil sebanyak 2 kali dan mencetak 1 gol ketika melawan Yunani. Ia kemudian tertangkap menggunakan doping, dan dilarang berpartisipasi dalam turnamen. Maradona kemudian menyangkal dirinya sengaja memakai doping dan menuduh adanya konspirasi melawan dirinya oleh Amerika Serikat.

Pascakarier

Page: 1 2 3 4

matcan

Recent Posts

Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira, Bintara, Tamtama Tahun 2024 Dipimpin Danlantamal IX Ambon.

MATCAN.ID AMBON-- Brigjen TNI (MAR) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr.Opsla pimpin upacara laporan kenaikan pangkat…

4 minggu ago

Danlantamal IX Hadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024

MATCAN.ID AMBON-- Sinergitas Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Brigjen TNI (Mar)…

4 minggu ago

Safari Ramadhan: Brigjen Said Latuconsina Bersama Komunitas Ojek Online Berbagi Takjil di Kota Ambon

MATCAN.ID AMBON-- Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla gelar Safari Ramadhan bertempat…

4 minggu ago

Brigjen Said Latuconsina Sahur Bersama Masyarakat Negeri Tengah-Tengah

MATCAN.ID MALTENG-- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said…

4 minggu ago

Lantamal IX Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan Primkopal Ambon Tahun Buku 2023

MATCAN.ID AMBON-- Primer Koperasi TNI Angkatan Laut (Primkopal) Lantamal IX menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT)…

1 bulan ago

Brigjen (Mar) Dr. Said Latuconsina Hadiri Gelar Patroli Bersama Tahun 2024

MATCAN.ID AMBON-- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said…

1 bulan ago