KKP Perlu Sediakan Benih Ikan untuk Pelaku Usaha Budidaya Di Maluku.
MATCAN.ID JAKARTA– Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Abdullah Tuasikal mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyiapkan konsep pendekatan pemulihan ekonomi secara terukur dan tepat sasaran. Selain itu, KKP juga harus mampu melakukan resiliensi yang adaptif dan berkelanjutan di masa pandemi Covid-19 melalui program kegiatan prioritas dan pendukung pada 2022.
“Walaupun pagu anggaran KKP tahun 2022 masih di bawah satu persen dari APBN, semangat dan komitmen harus tetap dijaga dalam optimalisasi penyerapan anggaran. Hal ini agar transformasi perekonomian sektor kelautan perikanan meningkat dan bantuan ke masyarakat cepat terdistribusi di awal tahun,” ujar Abdullah saat Raker Komisi IV DPR RI dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono bersama jajaran, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Abdullah Tuasikal mengungkapkan potensi sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang luar biasa, dapat menjadi sektor strategis penggerak roda perekonomian nasional. “Perencanaan yang matang serta dukungan anggaran yang tepat dapat memaksimalkan potensi tersebut menuju kesejahteraan masyarakat,” harap dia. Legislator NasDem itu menegaskan, Maluku merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perikanan dan laut yang mampu menyumbang peningkatan produksi usaha perikanan budidaya. Tuasikal mengatakan, potensi kawasan budidaya Maluku sebesar 183.046,40 ha, namun tingkat pemanfaatan baru 4,12 %. Sedangkan potensi perikanan air tawar yang terdapat di rawa, sungai dan danau baru mencapai tingkat produksi 0,1 % dari 620.841,69 ton total perikanan budidaya Maluku.