Hindari Generasi Dari Konflik Berkepanjangan, Relokasi Kariu Solusi Tepat.
“Hari ini, saya bersama Bapak Pangdam dan rombongan berkenan hadir di tengah-tengah masyarakat Kariu yang ada di Negeri Aboru, sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk merasakan secara langsung berbagai masalah yang timbul akibat konflik kemanusian yang saudara-saudara alami beberapa waktu lalu,” kata Marasabessy di hadapan warga Kariu. Mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini, menyampaikan bahwa sejak dilantik sebagai penjabat bupati, dirinya telah melakukan identifikasi dan menyusun rencana aksi untuk penanganan pengungsi, serta penyelesaikan konflik Pelauw-Kariu. Ia juga mengaku, telah melakukan rapat maraton dengan sejumlah pihak. Dari hasil rapat tersebut dirinya menyiapkan 3 langkah yang akan segera dilakukan yakni Rekonsiliasi, Rehabilitasi dan Rekonstruksi. “Kita akan melakukan langkah ini secara terpadu. Peran TNI-Polri akan kita maksimalkan untuk menghadirkan rasa aman. Sehingga melalui Bapak Pangdam saya mohon agar TNI-Polri dapat mendukung langkah ini,” harapnya. Usai melakukan pertemuan dengan warga Kariu, rombongan bertolak menuju Negeri Pelauw untuk bertemu masyarakat adat Negeri Pelauw. Disana Penjabat Bupati dan Pangdam beserta romobongan lainnya disambut oleh Raja Negeri Pelauw, Rasyid Efendi Latuconsina di kediamannya. ‘Jangan ribut. Kita dikenal dengan adat istiadat. Kita kedepankan adat istiadat dan sopan santun. Ada yang bawa map bisa baca Bapak Panglima dan Bapak Penjabat Bupati, dengar. Nanti beliau yang kaji apa yang saudada-saudara minta,” harap Latuconsina saat mengawali dialog. Pada kesempatan itu diserahkan bantuan beras 15 kilo gram untuk 77 Kepala Keluarga miskin, bantuan subsidi BBM untuk nelayan selama tiga bulan sebanyak Rp300 ribu, bantuan subsidi transportasi untuk ojek, bantuan untuk korban meninggal total Rp 25 juta, santunan korban luka berat dan luka ringan, serta bingkisan dari Ketua Tim Penggerak PKK kepada 50 anak, dan penyerahan identitas anak sebanyak 50 orang. ”Mudah-mudahan diterima dengan tangan terbuka. Bantuan dari Pak Pangdam dari Ambon. Jadi sebentar nanti kalau ada aspirasi yang disampaikan dengan sopan dan santun. Cara sampaikan dengan nada yang baik dan sopan santun jangan dengan emosi. Saya harapkan agar disampaikan dengan sopan santun,” ucap Raja Pelauw kepada warganya. (MT)